Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bukit Seguntang! Bukit Keramat Yang Sarat Akan Sejarah (Indonesia & English)

Bukit Seguntang! Bukit Keramat Yang Sarat Akan Sejarah - Berbicara tentang sejarah, Indonesia memang menjadi salah satu negara yang sarat akan sejarah. Bahkan, nenek moyang dari negara Singapura dan Malaysia juga berasal dari tanah Indonesia ini. Loh, tidak percaya? yuk kita simak.


Bukit Seguntang atau biasa disebut Seguntang Hill termasuk dataran tertinggi di Kota Palembang. Bukit Seguntang berasal dari bahasa Palembang yang artinya terombang ambing. Bukit ini juga erat kaitannya dengan sejarah Malaysia & Singapura dikarenakan nenek moyang kedua negara tetangga tersebut berasal dari bukit keramat ini.


Situs Bukit Siguntang secara administratif termasuk wilayah Kelurahan bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, terletak 5 km ke arah barat kota Palembang. Bukit Siguntang secara geografis terletak pada ketinggian 26 meter dari permu kaan laut, merupakan bentang alam paling tinggi di Kota Palem bang, mempunyai luas 12.8 hektar.


Tidak bisa kita pungkiri bahwa Bukit Siguntang merupakan situs penting pada masa Sriwijaya. Pada tahun 1920 dan 1928 di daerah kaki Bukit Siguntang ditemukan beberapa fragmen arca. Setelah disatukan beberapa fragmen tersebut secara keseluruhan arca ini mempunyai tinggi 277 cm, lebar bahu 100 cm, dan tebal 48 cm, terbuat dari bahan batu granit, terdapat unisha dan urna pada dahi diantara kedua matanya, memakai jubah berlepit-lepit dan transparan. Arca ini diberi nama Arca Buddha Siguntang.


Para arkeolog mengidentifikasikan dan menetapkan Bukit Seguntang sebagai situs keagamaan. Di situs ini telah ditemukan arca-arca buddhatis ,pecahan-pecahan tembikar dan pecahan keramik dari masa dinasti Tang (abad ke-7 - 10 M). Pada tahun 2014 dan 2015 dari kegiatan ekskavasi ditemukan struktur ban luar. Dari bata, pecahan-pecahan keramik yang setelah dipersatukan merupakan sebuah guci yang diperkirakan dari abad ke 9 Masehi. Guci merupakan perlengkapan penting bagi seorang Bhiksu. Biasanya seorang Bhiksu akan membawa dua buah kendi sebagai perlengkapannya, satu buah kendi berisi air untuk menyucikan diri dan satu lagi sebagai tempat air minum.



Sementara itu, Tahun 1928 di kaki Bukit Siguntang ditemukan juga sebuah prasasti batu yang ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dan berhuruf Pallawa. Prasasti batu itu berbentuk datar, bagian yang bertulis adalah justru pada bagian sisi yang sempit dengan ukuran tinggi 56 cm dan lebar sekitar 17 cm. Prasasti Bukit Siguntang menceritakan sebuah peperangan yang hebat, seperti yang tertulis pada pada baris ke-10 yang berbunyi //tida tahu pira marvyu (ha)// yang berarti "tidak tahu berapa yang berperang". Kemudian pada baris ke-5 yang berbunyi //anak pramirahnc// yang berarti "banyak darah yang tertumpah". Lalu baris ke-9 yaitu pauravirakta yang berarti "merah (oleh darah) penduduknya", serta mamancak yam praja ini yang diduga berkenaan dengan peperangan itu sendiri.

Travellers Couple Notes

Ternyata masih banyak yang harus kita pelajari tentang sejarah nenek moyang kita sendiri. Barang tentu menjadi PR tersendiri baik bagi diri kita sendiri atau bahkan pemerintah terkait. Jangan sampai kita malah abai dengan kekayaan bangsa Kita sendiri, tak hanya kekayaan alam kekayaan budaya dan sejarah masa lampau juga menjadi salah satu yang bisa kita banggakan dari negeri tercinta ini.
Semakin kesini, berikut merupakan bukti bahwa Eratnya Cerita Sejarah Melayu Dengan Bukit Seguntang Palembang

-----------------------------------------------

Bukit Seguntang! Sacred Hill That Is Full of History - Speaking of history, Indonesia has indeed become one of the countries that is full of history. In fact, ancestors from Singapore and Malaysia also came from this Indonesian land. Loh, do not believe? Let's see.

Seguntang Hill or commonly called Seguntang Hill is among the highest plains in Palembang City. Bukit Seguntang comes from the Palembang language, which means it is adrift. This hill is also closely related to the history of Malaysia & Singapore because the ancestors of the two neighboring countries came from this sacred hill.

The Siguntang Bukit site is administratively included in the Bukit Lama Kelurahan area, Ilir Barat I District, Palembang City, located 5 km to the west of Palembang City. Siguntang Hill is geographically located at a height of 26 meters from the sea surface, is the highest landscape in the City of Palembang, has an area of ​​12.8 hectares.

We cannot deny that Siguntang Hill was an important site in the Srivijaya period. In 1920 and 1928 in the foothills of the Siguntang Hill were found several fragments of statues. After putting together some of these fragments as a whole the statue has a height of 277 cm, a shoulder width of 100 cm, and a thickness of 48 cm, made of granite, there is a unisha and urna on the forehead between his eyes, wearing a robe-robe and transparent. This statue is named Siguntang Buddha Statue.

Archaeologists have identified and established Bukit Seguntang as a religious site. On this site found Buddhist statues, pottery fragments and ceramic fragments from the Tang Dynasty (7th-10th century AD). In 2014 and 2015 from excavation activities, the structure of the outer tire was discovered. Of brick, fragments of ceramics which after being put together is an urn estimated from the 9th century AD. Jar is an important equipment for a monk. Usually a monk will bring two jugs as equipment, one jug filled with water to purify themselves and another as a place for drinking water.

Meanwhile, in 1928 at the foot of Mount Siguntang, a stone inscription was found written in Old Malay and Pallawa. The stone inscription is flat, the part that reads is precisely on the narrow side with a height of 56 cm and a width of about 17 cm. The Siguntang Hill inscription tells of a great war, as written on the 10th line which reads // do not know pira marvyu (ha) // which means 'do not know how many are at war'. Then on the 5th line which reads // pramirahnc child // which means 'a lot of blood is shed'. Then the 9th line is pauravirakta which means 'red (by the blood) of its inhabitants', as well as the mamacak yam praja which is allegedly related to the war itself.

Travelers Couple Notes

It turns out that we still have much to learn about the history of our own ancestors. Of course, it will be a separate PR for ourselves or even the government concerned. Do not let us even ignore the wealth of our own nation, not only the natural wealth of cultural wealth and history of the past is also one that we can be proud of this beloved country.

Increasingly here, here is evidence that the tight Story of Malay History with Palembang Seguntang Hill

14 komentar untuk "Bukit Seguntang! Bukit Keramat Yang Sarat Akan Sejarah (Indonesia & English)"

  1. wow banyak situs peninggalan Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim terbesar di masa lalu. bisa jadi sih, sebab pastinya penduduk era itu jg menyebar dengan cara berlayar

    BalasHapus
  2. Biasanya sejarah cuma ada di museum2 gitu ya kak suasananya, nah ini ada di bukit pasti suasananya beda untuk mempelajari sejarah. Senang ya kak dpt pengalaman baru di Palembang khususnya Bukit Seguntang

    BalasHapus
  3. Wah aku belum pernah kesana tu. Bukan bukit biasa ya, banyak peninggalannya. Beda dengan bukit-bukit disini. Karena peradaban baru mulai jadi ya masih alami aja hehe.

    BalasHapus
  4. Wah dekat nih, di Palembang. Ini bagus banget buat wisata sejarah ya. Kalau ada kesempatan jadi pengen kesana.

    BalasHapus
  5. Sebenarnyabhampir setiao bukit ounya cerita sejarahnya masing-masing. Cuma ya sebagian ada sejarah yang penting bgt tentang peradaban masyarakat zaman dulu seperti kerajaan Sriwijaya dibukit seguntang ini

    BalasHapus
  6. Baru tahu yah, ternyata bukit yang ada di Indonesia juga berkaitan dengan negara tetangga (Singapura dan Malaysia (dimana nenek moyang kedua negara tsb) juga berasal dari Bukit Seguntang ini ya

    BalasHapus
  7. Terimakasih ya..
    Tulisanmu ini akan aku ceritakan di kelas saat aku bahas kerjaan sriwijaya sama murid2ku

    BalasHapus
  8. Ternyata ya, awal nenek moyang bangsa Malaysia dan Singapura punya hubungan lekat dengan Indonesia, terutama kerajaan Sriwijaya dan tentunya bukit Siguntang ini. Wah, informatif sekali artikelnya.

    BalasHapus
  9. Baru tau kalau ada Bukit Seguntang yang kaya sejarah di Palembang. Btw, itu kayak makam semua ya kak..

    BalasHapus
  10. Konon Nenek moyang kerajaan Malaysia dan Singapura dahulu berasal dari bukit seguntang.. mungkin ini perlu diperdalam lagi agar keabsahan nya benar. Situs budaya yg harus di jaga

    BalasHapus
  11. Aku belum pernah ke sini Chun. Ajakin sih ahhaha biar tahu dan kenal sejarah juga.
    Kemarin ada lagi ya famtrip Palembang. Pengen tapi bentrok sama jadwal mudik ke Bali

    BalasHapus
  12. Aku kemaren zempat ada kesempatan untuk explore Palembang, tetapi ternyata belum tepat waktunya. Semoga next bisa kesana

    BalasHapus
  13. Baru tahu kalau nenek moyangnya Malaysia dan Singapura berasal dari Indonesia juga. Aku pernah ke Palembang tapi zaman masih TK.. jadi udah nggak ingat deh, hehe.

    Masukin ke list aah. Jadikan afirmasi semoga saat nanti keliling Indonesia bisa singgah ke Bukit Seguntang. Aamiin

    BalasHapus
  14. wahh.. seru juga ya belajar sejarah. thanks insight nya kak

    BalasHapus