Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asyik! Sungguh Nyaman LRT Pertama Di Indonesia Ini (Indonesia & English)


Asyik! Sungguh Nyaman LRT Pertama Di Indonesia Ini - Sesampainya di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarrudin II Kota Palembang, aku bergegas menuju Batiqa Hotel, Jl. Kapten A.RIvai No.219 Kota Palembang.

Bukan naik trasnportasi pada umumnya, kali ini aku mencoba untuk merasakan LRT pertama kali yang di bangun di Indonesia. Lokasinya berada di Kota Palembang. LRT(Light Rail Transit) ini dibangun juga guna menunjang kebutuhan Asean Games pada tahun 2018 yang lalu. Kebetulan Batiqa Hotel berlokasi tak jauh dari stasiun LRT Bumi Sriwijaya.


LRT di Kota Palembang ini memiliki 8 armada kereta(4 bisa digunakan dan 4 lainnya untuk cadangan). Setiap armada kereta terdiri dari 3 gerbong. Dalam sekali keberangkatan, 1 kereta bisa menampung sampai 500 penumpang. Lintasan LRT di Kota Palembang ini memiliki Panjang kurang lebih 230 km. Selain itu jug dilengkapi dengan 13 stasiun pemberhentian. Dana yang dihabiskan untuk LRT pertama di Indonesia ini sekitar 10,8 triliun, dan itu tergolong murah dibanding yang dikeluarkan di negara lain.

Terdapat stasiun LRT dikawasan bandara, jadi kita bisa langsung bergegas memesan tiket pada loket yang sudah tersedia. Caranya? langsung datang ke loket, dan utarakan saja hendak menuju kemana. Petugas akan memberikan tiket sesuai dengan lokasi yang akan kita tuju nantinya. Harganya? cuman 10k saja kok. Tenang....


Terpampang jelas jadwal keberangkatan setiap armada LRT yang tersedia kok. Jika telat naik LRT? tenang, hampir setiap 15 menit sekali ada sekali keberangkatan kok. Jadi tenang saja.


Untuk tiket juga berlaku 24 jam kok, jadi tidak perlu takut saat telat naik armada LRT. Selama kamu masih didalam stasiun lRT, tiket yang kamu pegang itu masih berlaku kok.


Setelah menunggu beberapa saat, armada LRT pun tiba, dan dengan segera aku menuju ke armada tersebut. Tak ada nomor kursi, jadi selama kursi tersebut kosong, silahkan bisa ditempati. Kalau sedang tidak beruntung, ya kita harus berdiri di ruang tengah yang tersedia, ada pegangan tangan tergantung diatas kok yang setia menemani(tidak seperti mantanmu itu...wkwk).


Travellers Couple Notes

Oh ya, untuk tiket yang sudah dibeli di loket awal tadi jangan sampai hilang ya. Dikarenakan saat kamu hendak keluar dari stasiun pemberhentian, akan di cek kembali tiket yang kita miliki dengan cara di scan QRcode yang berada ditiket kamu.
Sudah sampai Palembang bingung mau cari buah tangan untuk orang tersayang? Bunda Rayya! Paling Cocok Untuk Hunting Buah Tangan Khas Palembang

-----------------------------------------------

Fun! Really Comfortable This First LRT in Indonesia - Arriving at the Sultan Mahmud Badarrudin II International Airport in Palembang City, I hurried to the Batiqa Hotel, Jl. Captain A.RIvai No.219 Palembang City.

Not riding transportation in general, this time I tried to feel the first LRT that was built in Indonesia. The location is in the city of Palembang. LRT (Light Rail Transit) was also built to support the needs of the Asean Games in 2018 ago. Incidentally Batiqa Hotel is located not far from Bumi Sriwijaya LRT station.

The LRT in Palembang City has 8 train fleets (4 can be used and 4 others for backup). Each train fleet consists of 3 cars. In one departure, 1 train can accommodate up to 500 passengers. The LRT track in the city of Palembang has a length of approximately 230 km. In addition, it is also equipped with 13 stop stations. The funds spent on the first LRT in Indonesia are around 10.8 trillion, and it is relatively cheap compared to that spent in other countries.

There is an LRT station in the airport area, so we can immediately rush to order tickets at the counters that are already available. How? Come straight to the window, and say what you want to go. Officers will give tickets according to the location that we will go later. Price? It's only 10k. Quiet....

The schedule of departure for each available LRT fleet is clear. If you go up LRT late? Calm, almost every 15 minutes there is one departure really. So take it easy.

Tickets are also valid for 24 hours, so you don't need to be afraid when you are late in boarding the LRT fleet. As long as you are still in the lRT station, the ticket you hold is still valid.

After waiting for a while, the LRT fleet arrived, and I immediately headed for the fleet. There is no seat number, so as long as the seat is empty, please can be occupied. If you are not fortunate, then you have to stand in the living room available, there is a handrail hanging above, why is it that faithfully accompanies (unlike your ex ... wkwk).

Travelers Couple Notes

Oh yes, for tickets that have been purchased at the initial ticket window, don't lose it. Because when you want to get out of the stop station, we will check the tickets that we have by scanning the QRcode in your ticket.

Are you confused Palembang want to find souvenirs for someone dear? Mother Rayya Kitchen! Most Suitable For Hunting Typical Palembang

23 komentar untuk "Asyik! Sungguh Nyaman LRT Pertama Di Indonesia Ini (Indonesia & English)"

  1. Haluu, kak Ichun, aku belum pernah sampai ke Palembang. Baca postinganmu makin kepo dong.Apalagi LTR nya, kayaknya asik kalo mbolang naik itu ya, hehe..

    BalasHapus
  2. jalan-jalan trus nih kak. Sepertinya asik ya naik LRT pertama di Indonesia. Untuk harga tiket kalo boleh tahu di kisaran berapa ya mb, apa sama dengan tiket KAI pada umumnya atau justru lebih murah?

    BalasHapus
  3. Temanku yang orang Palembang juga cerita nih, katanya seru banget naik LRT di sana. Semoga ada kesempatan nyobain juga, di kotaku belum ada soalnya.

    BalasHapus
  4. Jadi penasaran naik LRT... tapi yang ada di Jakarta aja dulu lah, secara yg di Jakarta belum di jajal (sedih mode on)...

    BalasHapus
  5. Nah, kebetulan teman saya ada yang tinggal di Palembang, Mas. Dia pernah cerita soal LRT ini. Dan ini memang dibangun untuk kebutuhan Asean Games yang menghubungkan ke stadion Jakabaringin.
    Pengin sekali nyoba, Mas. Belum pernah hahaha.

    BalasHapus
  6. Kusuka deh kalo transportasi massa semakin dikembangkan di Indonesia. MRT, LRT, BRT... Di tempat asalku baru ada BRT sih, semacam transjakarta di Banjarmasin-Banjarbaru. Semoga orang2 tertarik pakai transportasi massa ya, jadi program mengurangi kemacetan dan BBM bisa terwujud

    BalasHapus
  7. Kupikir di Jakarta aja ada MRT. Public transport di Indonesia sekarang makin membaik. Poin penting nih untuk menunjang pariwisata nusantara.

    Jadi pengen ikut naik MRT aku tuh.

    BalasHapus
  8. Ah jadi mupeng karena belum sempat nyobain LRT pas di Palembang. 2015 lalu ke Palembang, baru tiang doang. Trus pas 2019 udah jadi dong, tapi belum kesampaian nyobain karena teman yang nemenin jalan bilang naik LRT itu susah, masih harus jalan kaki berapa ratus meter dulu sebelum bisa lanjut pake transportasi selanjutnya.

    BalasHapus
  9. Sayang banget di kalimantan belum ada LRT, semoga ntar bisa terealisasi ya, biar bisa mengurangi macet, akses ke berbagai tempat juga semakin cepat

    BalasHapus
  10. pengen rasanya di kalimnatan ada LRT atau minimal kereta antar povinsi. menunggu dari pak jokowi hehe

    BalasHapus
  11. Ternyata masih pakai kertas QR ya, kukira udah pakai kartu gitu, rawan hilang nih. Seru nih pakai LRT, murah soalnya ya wkwkw

    BalasHapus
  12. Kebiasaan saya itu habis tiket di cek biasanya langsung saya buang Jadi kalau naik lrt Tentunya saya harus mengingat Mengingat bahwa tidak tersebut harus tetap disimpan karena jika keluar akan diperiksa lagi QR kodenya

    BalasHapus
  13. Kudet saya ternyata. Baru tau klo di Palembang ada LRT. Kirain cuma di Jakarta aja kakk.. :)
    Kebetulan saya belum pernah ke Sumatera. Semoga suatu saat bisa ke Palembang nyicipin langsung pempek aslinya sambil nyobain naik LRT. Asyikkk...

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Jangankan naik LRT, naik kereta api saja saya belum pernah karena di daerah saya belum ada jenis kendaraan seperti itu. Yah, semoga suatu hari bisa jalan2 ke Palembang dan menikmati transportasi yang satu ini

    BalasHapus
  16. Baru teringat sama LRT yang di Palembang kalau nggak baca tulisan ini. Eungeuh yang di Jakarta aja.

    BalasHapus
  17. Ichun jalan2 terus deh.. bikin Pengen. Mbok Aku diajakin gitu lo.. hehe.. Pengen deh bisa jalan2 keliling Indonesia juga Kaya Ichun.

    BalasHapus
  18. Saya jadi pensaran gimana sich rasanya naik LRT? Soalny dmgar LRT aja pas baca blog nya mbak.

    BalasHapus
  19. Tahun lalu ke Palembang tak sempat mau cobain LRT di sana. Sempat terpikir sih waktu mau ke Lampung dan memang harus naik kereta, cuma katanya belum ada ya yang ke Lampung. Akhirnya batallah naik LRT ini. Kapan-kapan kalau ke Palembang bolehlah nyoba karena kan jadi lebih cepat juga ya kalau naik LRT ke mana-mana

    BalasHapus
  20. Pengen nyoba juga naik LRT di Palembang, pasti sama serunya naik MRT di Jakarta hahaha.... Wong ndeso ke kota cuma pengen nyoba MRT Indonesia, maklum kami lebih dekat naik MRT Singapura... BTW, murah juga ya harga tiket LRT di Palembang dan nyaman juga kelihatannya

    BalasHapus
  21. Masya Allah bersih banget ya Mbak. Berasa kayak di Singapur ya.

    BalasHapus
  22. Tahun lalu pernah juga ke Palembang, dan sempat terpukau juga ternyata ada LRT di sana selain di Jakarta hehehe.. Belum kesampaian naik sih, soalnya waktu itu di Palembang hanya sesaat singgah saja, lalu melanjutkan perjalanan ke Pagar Alam :)

    BalasHapus
  23. Seru juga nih, pengen nyobain naik LRT nya juga ih wkkw

    BalasHapus